[ad_1]
Memahami Filosofi Candi Borobudur: Simbolik yang Menyimpan Makna Mendalam
Pengantar
Candi Borobudur adalah situs bersejarah yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Dibangun pada abad ke-8, candi ini adalah salah satu keajaiban dunia dan juga Patrimoni Dunia UNESCO. Selain sebagai tempat ibadah agama Buddha, Candi Borobudur juga memiliki simbol-simbol dan filosofi yang sangat dalam. Artikel ini akan membahas signifikansi simbolik Candi Borobudur dan apa yang dapat kita pelajari dari pemahaman filosofi di baliknya.
Bhawana, Rupa dan Karma
Salah satu konsep utama dalam filosofi Candi Borobudur adalah tiga konsep dasar yang disebut Bhawana, Rupa, dan Karma. Bhawana mengacu pada landasan spiritual dan keadaan pikiran seseorang, Rupa mengacu pada bentuk fisik dan visual, sedangkan Karma menggambarkan hukum sebab-akibat di dunia ini.
Di Candi Borobudur, konsep ini tercermin dalam struktur bangunan candi. Tingkatan-tingkatan candi secara simbolik mewakili perjalanan manusia melalui kehidupan dan kehidupan setelah mati. Awalnya, seorang manusia mengikuti dorongan nafsu (bhawana), kemudian mendapatkan pemahaman akan dunia melalui indra (rupa) yang kemudian membentuk pikirannya. Pada akhirnya, manusia bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri (karma) dan akan menghadapi konsekuensi dari perjalanan hidup mereka.
Stupa dan Arca
Salah satu elemen paling menonjol dari Candi Borobudur adalah stupa-stupa yang menghiasi candi. Stupa adalah struktur bundar yang melambangkan tercapainya pencerahan atau Nirwana dalam agama Buddha. Di Candi Borobudur, terdapat total 72 stupa yang menggambarkan perjalanan seorang Buddha untuk mencapai pencerahan.
Selain stupa, Candi Borobudur juga memiliki berbagai arca Buddha yang terletak di dalam stupa-stupa. Arca-arca ini menggambarkan perjalanan spiritual seorang Buddha dan juga mewakili ajaran-ajaran Buddha yang penting. Melalui arca-arca ini, pengunjung dapat memahami perjalanan spiritual yang diwujudkan oleh Buddha dan menggambarkan nilai-nilai agama yang diyakini.
Urusan Alam Semesta
Simbolisme alam semesta juga sangat penting dalam filosofi Candi Borobudur. Candi ini dirancang secara mandala, dengan struktur yang menggambarkan kosmologi Buddha. Dalam kosmologi Buddha, terdapat berbagai alam semesta dan tingkatan-tingkatan di dalamnya. Struktur mandala pada Candi Borobudur mewakili keseimbangan dan harmoni dalam alam semesta.
Candi ini juga memiliki relief-relief yang menggambarkan ajaran-ajaran Buddha dan kisah-kisah dari kehidupan Buddha. Pengunjung bisa melihat bagaimana ajaran-ajaran tersebut diwujudkan dalam tindakan nyata dan mengambil inspirasi dari cerita-cerita tersebut.
Kesimpulan
Candi Borobudur adalah warisan budaya yang luar biasa dengan filosofi yang dalam dan bermakna. Melalui pemahaman simbolik candi, kita dapat belajar tentang konsep dasar dalam agama Buddha dan melihat perjalanan spiritual seorang Buddha. Melihat dan mempelajari Candi Borobudur memberikan kita wawasan tentang kebijaksanaan kuno dan nilai-nilai agama yang abadi.
[ad_2]